Budidaya Ikan Lele Dengan Terpal

Tags
Budidaya Ikan Lele merupakan salah satu peluang bisnis yang cukup menjanjikan. Bisnis ini banyak diminati oleh masayarakat sebagai pekerjaan sampingan dengan keuntungan yang cukup besar. Kebutuhan masyarakat terhadap ikan lele semakin hari semakin meningkat hingga mampu menciptakan peluang bisnis yang banyak dilirik oleh masyarakat umum.

Dengan bermodalkan lahan yang tidak terlalu luas, terpal, air serta uang yang tidak begitu banyak, bisnis budidaya ikan lele ini bisa dijalankan. Perawatan Ikan lele juga tidak terlalu sulit, hanya membutuhkan sedikit waktu luang untuk memberi pakan. Tanpa keahlian khusus pun budidaya ikan lele bisa dijalankan dengan baik.

Budidaya Ikan Lele Dengan Terpal

Budidaya Ikan Lele Dengan Terpal

Pada umumnya para peternak lele membudidayakan ikan lele di dalam kolam galian. Cara ini sebenarnya sangat baik, karena bisa tahan lama. Akan tetapi, biaya yang diperlukan untuk membuat kolam galian tidak sedikit. Untuk menekan modal budidaya ikan lele, Anda bisa menggunakan terpal sebagai kolam. Selain murah, kolam terpal juga praktis dan mudah dibuat, sehingga menambah seni dalam membudidayakan ikan lele.

Keunggulan Budidaya Ikan Lele Dengan Terpal


Ada beberapa keunggulan budidaya lele dengan menggunakan terpal. Berikut ini adalah beberapa keunggulan budidaya lele dengan terpal :

  • Bisa dibuat dengan mudah dan praktis
  • Modal yang dibutuhkan tidak terlalu besar
  • Terindar dari kontaminasi tanah yang kurang baik
  • Kualitas dan kuantitas air lebih mudah dikontrol
  • Panen bisa dilakukan dengan mudah
  • Kolam terpal bisa dipindah - pindah

Cara Pembuatan Kolam terpal Untuk Budidaya Ikan Lele


Bahan yang diperlukan :

  1. Terpal ukuran (P 2m x L 1m x T 0,6m)
  2. Kayu sebagai bahan kerangka
  3. Bahan lain untuk menunjang pembuatan kerangka kolam

Pembutan kolam terpal dengan ukuran (P 2m x L 1m x T 0,6m) bisa digunakan untuk menampung lele sebanyak 100 ekor. Untuk membuat kolam terpal pertama yang harus dilakukan adalah membuat kerangka kolam dengan menggunakn kayu. Kolam terpal jenis ini dibuat di atas tanah. Bisa juga Anda membuat kolam terpal dengan membuat galian tanah kemudian melapisinya dengan terpal. Namun kolam terpal jenis ini bisa memakan waktu dan tempat yang banyak.

Pemeliharaan dan perawatan Ikan Lele


Setelah kolam terpal jadi, isi kolam dengan air dan pupuk kompos dari kotoran ternak. Biarkan selama 3 hari agar kolam banyak plankton ( jenis biota yang hidup di air ), karena plankton bisa menjadi makanan untuk bibit lele.

Setelah kolam jadi dan siap untuk digunakan, tiba saatnya Anda menebarkan bibit lele ke dalamnya. Sebaiknya bibit lele yang dimasukkan ke kolam adalah lele dumbo berukuran 5-7 cm. Dengan ukuran bibit segitu, pertumbuhan lele akan lebih cepat dan lebih tahan terhadap penyakit.

Lele hendaknya diberi pakan palet agar pertumbuhannya bisa maksimal. Pemberian pakan dilakukan sehari 2 kali yaitu pagi dan sore dengan takarang secukupnya. Selain palet, akan lebih baik kalau lele diberi makanan tambahan berupa bekicot, keong, dan sejenisnya.

Air dalam kolam hendaknya diganti dalam jangka waktu 1 atau 2 minggu sekali, karena jika air kolam tidak diganti dalam waktu lama bisa mengandung berbagai macam bibit penyakit yang bisa menyerang ikan lele sewaktu - waktu. Caranya adalah buang 10-30% air kolam kemudian tambahkan air bersih sebagai ganti yang telah dibuang.

Ketika lele telah 1 bulan di kolam maka seleksi dan pemisahan harus dilakukan. Hal ini dilakukan karena pertumbuhan lele tidak sama, sehingga kalau tidak dilakukan pemisahan bisa memperlambat pertumbuhan lele yang kecil. Bahkan bisa terjadi kanibal antara lele yang besar dengan yang kecil.

Umur 3 - 4 bulan biasanya lele sudah ada yang siap panen.
Demikianlah Budidaya ikan lele dengan terpal. Semoga bermanfaat

==> Silahkan berkomentar dengan sopan dan sesuai topik
==> Komentar dengan link hidup secara otomatis akan dimatikan